Selasa, 25 Januari 2011

Rahasia Dibalik Otak Manusia




Otak manusia benar-benar mengagumkan. Otak seorang yang normal dan sehat memiliki sekitar 200 miliar sel saraf, yang terhubung satu sama lain melalui ratusan triliun sinaps (penghubung satu neuron dan neuron berikutnya). Sinaps berfungsi seperti mikroprosesor, dan 10.000 di antaranya bertugas menghubungkan satu neuron ke sel saraf lainnya. Pada kulit otak saja, Anda bisa menemukan kurang lebih 125 triliun sinaps, jumlah ini setara dengan jumlah yang ada di 1.500 galaksi Bima Sakti. Sangat mengagumkan. Sinaps itu sangat kecil. Diameternya kurang dari seperseribu milimeter. Saking mungilnya, hingga saat ini, belum ada penelitian yang mampu mengetahui secara jelas apa fungsinya dan apa yang mereka lakukan sehari-hari. Jumlahnya berbeda-beda dari waktu ke waktu. Bisa bertambah dan berkurang. Dan, itu masih terus terjadi selamahidup.

Mereka adalah peneliti dari Stanford University School of Medicine, yang telah menghabiskan waktunya beberapa tahun terakhir untuk membuat model rekayasa pencitraan baru tentang otak, yang disebutnya tomografi array (array tomography). Disebut demikian karena model pencitraan kali ini terhubung dengan software baru yang dapat memilah-milah gambar seolah-olah terlihat seperti tiga dimensi. Tak cuma itu, gambar hasil pencitraan oleh software tersebut juga bisa diputar, ditembus, bahkan dinavigasikan secara bebas. Untuk menguji model mereka, tim tidak langsung mengambil sampel manusia, melainkan tikus. Tikus dipilih karena otaknya secara biologis memiliki neuron lebih besar dan tampak dari kulit otak. Cahayanya kuning-hijau. Dengan adanya cahaya ini, peneliti jadi mampu melihat sinaps dengan latar belakang neuron.

Pada penelitiannya terhadap manusia, mereka menemukan bahwa otak manusia ternyata jauh lebih kompleks dari apa yang mereka bayangkan sebelumnya, bahkan sampai ke titik di luar dugaan. "Satu sinaps seperti sebuah mikroprosesor, lengkap dengan media penyimpanan dan elemen untuk memproses informasi, bukan sekadar tombol on dan off," kata Stephen Smith, profesor fisiologi molekuler dan seluler yang juga punya andil besar pada penelitian tersebut. "Satu sinaps bisa menampung 1.000 tombol skala molekuler. Itu baru satu sinaps. Bisa dibayangkan, satu otak manusia memiliki berapa tombol. Bisa melebihi seluruh tombol komputer, router dan koneksi seluruh Internet yang ada di bumi," jelas Smith. Pada video berdurasi empat menit di bawah ini Anda akan dibawa mengeksplorasi kulit luar otak tikus melalui enam layer dan subkortikal putih ke arah ke striatum dengan sajian 3D ala Stephen Smith cs:

Saya mendapatkan ide/referensi dari berbagai sumber

Pengaruh Globalisasi terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme



Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.
Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)
Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar  luas ke seluruh dunia.Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
§  Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1.      Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
2.      Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3.      Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

§  Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1.      Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2.      Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3.      Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4.      Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5.      Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?
Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme.
·         Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme
Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :
1.      Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.
2.      Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3.      Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
4.      Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
5.      Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.

Referensi
Jamli, Edison dkk.Kewarganegaraan.2005.Jakarta: Bumi Akasara

Hidup Sehat Untuk Pria



Ketika tahun baru datang setiap orang pasti memiliki resolusi yang ingin dicapainya, tak terkecuali bagi kaum laki-laki. Ini dia 5 resolusi sehat untuk pria. Studi kecil yang dilakukan oleh John C. Norcross, PhD, seorang profesor psikologi dari University of Scranton di Pennsylvania menunjukkan sedikitnya 40 persen laki-laki memiliki satu resolusi kesehatan.
Memiliki tubuh yang fit dan sehat
Ketika laki-laki ingin memiliki tubuh yang fit cenderung bertujuan mengurangi lemak di perut, berotot di dada dan perut. Untuk mencapainya laki-laki membutuhkan program yang seimbang antara latihan kekuatan (yang melibatkan semua kelompok otot utama) dan aerobik (membantu mengeluarkan energi dan mambakar kalori). Selain itu gizi yang baik juga penting bagi keberhasilan kebugaran, sehingga hasilnya optimal. Agar aktivitas ini bisa berlangsung lama dan tidak hanya sesaat saja, maka pilihlah latihan yang menyenangkan seperti bersepeda atau seni bela diri. Mulailah perlahan-lahan dan secara bertahap intensitasnya ditingkatkan. Karena jika dimulai dengan agresif akan menimbulkan rasa sakit, cedera dan kesal.

Perhatikan makanan yang dikonsumsi

Sebagian besar orang berpikir mengonsumsi daging merah akan membuatnya menjadi macho. Hal tersebut adalah salah, karena jika berlebihan akan menyebabkan gangguan dan memicu berbagai penyakit. Para ahli merekomendasikan diet seimbang secara menyeluruh, misalnya mengganti steak daging dengan steak tuna atau salmon, mengosnusmi burger kalkun, minum 3 porsi susu rendah lemak atau mencampurkan bahan yang sehat ke dalam makanan yang biasa dikonsumsi (sayuran atau tahu ke dalam masakan daging).

Rutin memeriksakan kesehatan
Diketahui laki-laki memiliki kunjungan ke dokter yang jauh lebih sedikit dibanding perempuan. Hal ini karena laki-laki cenderung mengabaikan rasa sakit dan melihat dirinya sebagai sosok yang kuat dan tidak bisa dihancurkan, terutama di usia muda. Kunjungan ke dokter tidak selalu untuk mengobati penyakit, tapi bisa untuk memeriksa kondisi kesehatan secara menyeluruh. Pemeriksaan untuk kaum laki-laki biasanya mencakup cek kolesterol, tekanan darah, diabetes, penyakit menular seksual dan juga pemeriksaan untuk kanker prostat.

Berhenti merokok
Berhenti merokok merupakan resolusi yang paling populer sekaligus tugas yang sulit, karena beberapa orang harus mencobanya berkali-kali baru bisa berhasil. Untuk itu dibutuhkan bantuan dalam mencapai resolusi ini. Satu hal yang pasti adalah jangan mudah menyerah, menghindari pikiran negatif serta mintalah dukungan dari keluarga dan juga teman-teman.

Mengurangi stres

Jika sedang stres, laki-laki cenderung memendamnya atau melakukan hal-hal yang berbahaya. Padahal perasaan negatif yang terpendam bisa menyebabkan kemarahan, putus asa, perilaku yang merugikan dan penyakit fisik seperti gangguan sistem kardovaskular, saraf, kekebalan tubuh dan pencernaan. Cara yang bisa dilakukan untuk membakar hormon stres adalah dengan olahraga atau membicarakannya pada orang lain.



Saya mendapatkan ide dari membaca majalah kesehatan dan juga melihat dari pengalaman orang lain maupun saya sendiri.

Rendah Diri




Sebagian dari kita mungkin pernah merasakan hal ini Rendah Diri, misal apabila melihat teman-teman kita lebih pandai, atau lebih kaya dari kita. Perasaan Rendah diri kalau dibiarkan berkembang dalam diri kita akan menjadi masalah yang sulit diatasi di kemudian hari.
Rendah diri pertama kali dipopulerkan oleh Alfred Adler seorang psikolog dan psikiater dari Austria (1870 - 1937). Orang seringkali rancu antara kata rendah diri denagn rendah hati. Rendah hati tidak menuntut agar kita menilai atau mengakui bahwa diri kita mendapatkan anugrah yang lebih kecil daripada orang lain. Orang lain tidak sepenuhnya baik, dan kitapun tidak sepenuhnya jelek. Ada perbedaan antara orang yang rendah hati dengan orang yang rendah diri, kita dapat mengetahui dari sikap perbuatan seseorang. Orang yang merasa rendah diri selalu takut melakukan sesuatu, lebih senang berpangku tangan, dan tidak mau berusaha mengatasi masalah karena takut akan gagal. Sedangkan orang yang rendah hati akan mengembangkan bakat dan kemampuan yang dia miliki dengan rasa percaya diri.
AKAR _AKAR RENDAH DIRI
1. Sewaktu kanak-kanak sering dibanding-bandingkan dengan anak lain atau sering dikatakan bodoh, dungu, jelek, tidak berguna, dsb.
2. Suka membesar-besarkan masalah yang kecil. Tidak dapat membedakan antara malapetaka yang besar dan kemalangan yang tak berarti. Sedikit kritik yan disampaikan padanya selalu dibesar-besarkan. Kepercayaan dirinya sangat tidak stabil. Pandanganya terhadap dirinya selalu negatif, sehingga dia mengira bahwa orang lainpun akan memandangnya seperti itu. Akibatnya haga dirinya semakin merosot dan akhirnya menjadi rendah diri.
3. Menggunakan ukuran yang keliru. Menganggap keberhasilan orang lain begitu hebat dan memandang keberhasilan-keberhasilannya sendiri labih kecil.
4. Daya juang yang terlalu lemah. Saat tertimpa kegagalan tidak mau bangkit dan berusaha mencoba lagi karena takut akan gagal lagi, akibatnya akan timbul rasa iri terhadap keberhasilan orang laindan muali mengasihani diri sendiri.
5. Bercita-cita terlalu tinggi. Memang baik memiliki cita-cita yang tinggi tapi kita harus dapat memilih mana yang dapat kita raih. Orang -orang yang perfeksionis yang mengharapkan terlalu banyak dari dirinya sendiri akan cepat mengalami depresi dan sakit hati kalau tidak tercapai. Akibatnya dapat mengalami rasa rendah diri.
CARA MENGATASI
1. Tindakan langsung. Perkataan tanpa perbuatan tidak ada gunanya. Kita tidak boleh menyerah pada nasib. Kita dapat memperbaiki keadaan kita sebelum keadaan itu menghancurkan kita. Semua itu tergantung dari kemauan kita.
2. Subtitusi / mencari pengganti. Artinya kalau kita merasa kurang dalam suatu bidang, kita dapat mencari bidang-bidang lain sebagai pengganti. Kita harus berani dan punya kemauan untuk mencoba. Kalu kita tidak pernah mencoba, kita tidak akan tahu bahwa kita memiliki kemampuan di bidang lain.
3. Menerima keterbatasan. Menerima keterbatasan bukan berarti menerima nasib begitu saja. Menerima keterbatasan berarti mengetahui batas-batas kemampuan kita dan menerimanya. Ingat setiap orang memilikiketerbatasan, kelemahan dan kekurangan.
Jangan selalu melihat hal-hal negatif dalam hidup ini, tetapi hargailah hidup. Hidup kita memiliki hal-hal yang positif.

Saya mendapatkan ide/referensi dari browsing di internet

Kedisiplinan



Disiplin masyarakat masih merupakan salah satu problem bangsa ini karena kesadaran masyarakat untuk berdisiplin masih rendah. Banyak dari mereka tidak menyadari bahwa kesadaran berdisiplin akan kembali kepada kenyamanan mereka juga dalam menikmati jasa. Banyak contoh ketidaknyamanan atau bahkan keruwetan yang muncul akibat disiplin masyarakat yang rendah, mulai dari tertib antri, buang sampah, bahkan sampai perilaku yang sangat membahayakan nyawa mereka sendiri seperti naik ke atap KRL.
Memang kesalahan jangan ditimpakan seluruhnya kepada masyarakat, namun pemerintah sebagai perumus kebijakan dan peraturan juga layak disalahkan, karena kunci utamanya memang seharusnya ada sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Beberapa waktu yang lalu seorang teman yang kuliah di Negeri Sakura (Jepang) menceritakan tentang budaya disiplin dalam membuang sampah, yang mungkin bisa jadikan salah satu model untuk belajar bagi kita.
Di negri Jepang selalu dikampanyekan slogan Utsukushi kuni (Negara Jepang yang cantik), meskipun di setiap sudut negeri ini sudah terlihat bersih. Kebersihan memang menjadi ciri utama Jepang, yang rasanya sulit di jumpai di negara lain. Disiplin dalam membuang sampah telah membudaya di masyarakat. Baru-baru ini Chukyo University, salah satu universitas di Jepang mengeluarkan edaran mengenai terbentuknya Gomihiroi-tai di kampus. Gomihiroi-tai artinya pasukan pemungut sampah yang bertujuan mewujudkan kampus Chukyo sebagai yang tercantik di Jepang. Saat ini anggota pasukan ini mencapai 85 orang sukarelawan dan sukarelawati kampus. Edaran ini meminta partisipasi dari para dosen dan staf agar bergabung di pasukan ini. Saat bergabung calon anggota pasukan itu harus mematuhi aturan-aturan sebagai berikut:
  1. Sampah yang jatuh di kampus harus dipungut dengan tangan kosong (sude), tidak boleh memakai alat. Memungut kotoran anjing/kucing hanya diperuntukkan bagi mereka yang bernyali besar saja (yuuki no aru hito)
  2. Jika menemukan puntung rokok atau permen karet, anda tidak boleh pura-pura seolah tidak melihatnya
  3. Saat berjalan kaki di kampus, anda harus memperhatikan jika ada sampah yang harus dipungut dalam area sekitar anda pada radius 10 meter
  4. Jka anda melihat sampah jatuh di halaman kampus, anda tidak boleh mengumpat Daregasuteta! Bakayaroo! (siapa sih yang buang sampah ini?!... bego amat sih...!!). Anda harus memungut sampah itu dengan senang dan hati ringan.
  5. Saat memungut sampah itu, anda tidak boleh merasa malu atau merasa kurang pantas (kakko warui). Pungutlah dengan wajah ceria dan senyum di wajah.
Selain itu ada pula beberapa catatan sebagai berikut:
  • Tidak ada pungutan biaya untuk menjadi anggota Gomihiroi-tai
  • Tidak akan ada perintah/komando dari pemimpin pasukan
  • Jika ingin keluar dari pasukan, silahkan keluar sewajarnya
  • Jika anda melanggar aturan yang ditetapkan, maka sesalilah sendiri kesalahan anda itu di kamar gelap
  • Tidak ada batasan maksimal jumlah anggota, usia, tinggi badan, maupun jenis kelamin
  • Aksi dilakukan perorangan. Tidak akan ada aksi bersama/serentak.
Setelah mendengar cerita kawan tersebut saya berkomentar dalam hati "Itu kan di Jepang, negara yang sudah maju... mau di contoh apanya? sulit di terapkan di negara kita, terutama isi aturannya yang aneh dan lucu... masih jauh dari kondisi negara kita saat ini..... Tapi kita tidak boleh pesimis, semua kuncinya ada pada kemauan toh.. Kalau kita mau dan semua orang juga mau apa yang gak mungkin..? Jepang aja bisa.... masa kita tidak bisa, ya tho...????"


Bahaya Bagi Perokok Pasif




Meski sudah berulang kali didengungkan, bahaya menjadi perokok pasif masih sering diremehkan. Entah itu bagi perokok aktif atau perokok pasif. Namun bagi perokok pasif, sudah saatnya bisa tegas. Tujuannya, agar kejadian yang dialami Noor Atika Hasanah, wanita berusia 28 tahun yang meninggal akibat menjadi perokok pasif, tak terulang lagi. Bagi wanita yang akrab disapa Tika ini, menjadi perokok pasih bukan pilihan, namun keterpaksaan. Keadaan memaksa inilah yang ternyata mengantarkannya pada kematian. Dalam akun Twitter @tikuyuz, ia mengungkap kalau dirinya terkena penyakit Bronchopneumonia Duplex, yang merupakan jenis penyakit paru-paru kronis.

Setelah berjuang cukup lama melawan penyakit yang timbul akibatnya adanya flek di bagian paru-paru, Tika menghembuskan napas terakhir. Kondisi ini sangat menyedihkan. Salah satu pemicu penyakit paru-paru kronis yang dialami Tika adalah karena ia menjadi perokok pasif. Tika bahkan menuliskan dalam akun Twitter-nya "Bagi para ortu perokok, aku mohon banget supaya ngerokok sejauh mungkin dari anaknya supaya jauh dari kemungkinan kena flek paru".

Patut Anda ketahui, kalau menjadi perokok pasif tiga kali lebih berbahaya. Bahaya yang harus ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif. Menurut Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya.
untuk itu kita harus menghindarinya.